Aku menyusuri jalan hidup yg tak bisa ku tebak
Berharap ada suatu mimpi yg pasti
Aku berdiri diatas bukit berlubang
Memandang,dan menikmati bintang.
Kuharus bertanya padamu,Tuhanku
Tentang renungan hari yg mengobati hati
Tentang benci dan sakit akan hidup ini.
Bintang. . .
Sampaikan dzikirku pada Tuhan
Pada kata doa terbaik dalam keheningan
Tunjukan aku pintu taubat dalam ridhoMu
Senyum kecil. . .
Terbanglah bebas!
Sampaikan pesan rinduku pada Tuhan.
-badai pisau diakhir bulan-
menuju puncak
Minggu, 02 Oktober 2011
Suatu Malam, Gunung Pananjakan
Untuk pertama kali aku membisu di sini.
Dengan hanya ditemani gemuruh suara angin, dingin malam yg saling bekejaran,sinar rembulan yg hanya sesa'at dapat ku tatap.
Dengan riuhnya angin yg terus mempermainkan ku,
Rambutku seolah membisikan sesuatu di telingaku.
Di sini, di tempat ini aku terus membisu.
Tanpa kata, hanya ada tatapan hampa.
Kapan sang surya hadir dgn jingga hangatnya.
#Malam yg menggigil
Dengan hanya ditemani gemuruh suara angin, dingin malam yg saling bekejaran,sinar rembulan yg hanya sesa'at dapat ku tatap.
Dengan riuhnya angin yg terus mempermainkan ku,
Rambutku seolah membisikan sesuatu di telingaku.
Di sini, di tempat ini aku terus membisu.
Tanpa kata, hanya ada tatapan hampa.
Kapan sang surya hadir dgn jingga hangatnya.
#Malam yg menggigil
Langganan:
Postingan (Atom)